Selasa, 25 Oktober 2011

Tancak Kembar Andongsari.


Wana wisata air terjun Tancak Kembar Andongsari yang terletak di Desa Andongsari Kecamatan Pakem sekitar 25 km arah barat dari kota Bondowoso. Tinggi tebing air terjun ini 77 m yang berhawa sejuk terdapat pada kawasan hutan lindung dengan ketinggian 900 m dpl. Pemanfaatan air terjun sampai saat ini tidak hanya untuk tempat rekreasi saja, akan tetapi untuk sarana irigasi, bahkan menurut masyarakat setempat, orang yang mandi disini dapat menambah awet muda. Lokasi obyek ini didukung oleh panorama alam yang indah dan menawan untuk dinikmati oleh pengunjung, serta didukung adanya pusat penelitian kopi arabica dan cacao seluas 180 Ha.

Ecotourism Tancak Twin waterfall located in the VillageAndongsari Andongsari Pakem District about 25 miles west of thetown of BondowosoHigh cliffs are 77 m waterfall that cool aircontained in the protected forest area with an altitude of 900 mabove sea levelUtilization waterfall until today not only forrecreation, but also for irrigationeven according to the localcommunitythose who bathe here can add youthful. Location of an object is supported by beautiful natural scenery and charming to be enjoyed by visitorsas well as research centers supported by the arabica coffee and cacao area of ​​180 ha.








Tidak hanya indahnya pemandangan Tancak saya.... dalam perjalanan menuju lokasi Tancak kembar ini juga sangat indah untuk di nikmati................... Rahmahnya para penduduk dan sejuknya udara pedesaaan membuat kita akan terpesona  bagi di sorga,,,,

Terahir kali saya dan beberapa tamu saya dari malang,,,, sangat begitu mengesankan,,,, karena desa yang kami lintasi tampak hijau sekali,,, maklum meski tidak begitu musim hujan tapi,,,, ya namanya daerah pegunungan ... Duuuuuuuuuuuiiingiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....................

ingin tau seperti apa wajah desa,,,, Andungsari,,,,,,,,,,,,,,,,,yok kita tengok bareng...bareng yoooo...................
Dingiiiiiiiiiiiiiin,,,,,,,,,,,



aliran air terjun


Tanpak dari 50m


Airterjun 1

View panorama dari mata Air 1

Areal perkebunan



Panorama sawah yang indah kan,,


Sebagian masyarakat adalah petani Tembakau

Tanjaan yang sangat tinggi Hingga sepeda kadang g naek hehehe

Ternyata antena parabola ada juga di desa hehehe

sepeti di bali....hehe

Salah satu bunga yg coba kami ambil


Tanpak dari atas bukit

Kamis, 14 Juli 2011

Dari desa ke desa

Areal Persawahan Desa.Kembanagan
Desa, atau udik, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa,
Berbicara desa seperti yang kita ketahui secara umum pasti setiap desa memiliki panorama yang berbeda-beda, seperti panorama areal persawahan, perkebunan , bukit dll, nah maka dari itu di sini saya akan membagi informasi masalah panorama pedesaan melalui foto-foto panorama yang saya kumpulin,
jangan salah Di desa panoramanya juga asik-asik dan menarik loh,,, salah satunya di desa kembangan kab.bondowoso yang mana memiliki panorama persawahan betingkat, seperti sawah di daerah bali.......
ayo kita intib yooo.............
View Desa Kembanagan
View Dr Aresal persawahan Ds. Penambangan

Ds. Kembangan-Bondowoso
Sawah yang berundak Ds.Kembangan
Seperti di bali ya...?? Ds.Kembangan
Jalan Beraspal yang membelah persawahan selatan dan utara
View persawahan dari badean Bondowoso
Ds.Kembangan

INDAH KAN,,,,???
SAMPAI JUMPA....... EH TONGKRONGIN TERUS YAAAAAAAAAAAA.......SEPUTAR DESA....HEHEHE  

Sabtu, 07 Mei 2011

JADI PENGUSAHA JAMUR TIRAM YOOO.... ASEK LOH.....


Budidaya jamur tiram kampoeng kita
                                                   
 
AGRO BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH
UD.KAMPOENG KITA ISTANA JAM
 Ds.Poncogati Rt.02/01 Kec.Curahdami Kab.bondowoso
                                                    SIUP NOMOR : 510 / 113 / 430.87 / 2010

Jamur tiram putih adalah jenis jamur yang bias di konsumsi oleh manusia, sebagai mana kita ketahui jamur mengegandung gisi yang baik, yang di dalamnya terkandung 9 asam amino essensial dengan kadar protein 19-35% ( hamper setara dengan kedelai dan sagu ), karma gizi yang baik jamur tiram biasa dijadikan sumber protein nabati selain kacang-kacangan, jenis vitamin di dalam jamur adalah Vitamin B1,B2,Niasin,biotin dan Vitamin C dan juga terdapat mineral K,P,Ca,Na,Mg, dan Cu.
Analisa Medikal Uth jamur tiram berfungsi menekan kolesterol jahat di dalam darah, Menyerap kelebihan kadar gula dan Menyeimbangkan metabolisme tubuh karena mengandung essensial yang termasuk di produksi tubuh.

II. Media Tanam Baglog
Media tanam pada teknologi di jepang, budidaya jamur tiram masih menggunakan Balok kayu kering, Tetapi media tanam secara modern biasanya di buat dari limbah organic kering seperti :
  • serbuk kayu
  • jerami 
                            Pengen tau cara membuatnya....??? Ikutin terus...yooooo ..
  
Adapun komposisi campuran untuk media tanam ( Baglog ) antara lain :
  • Serbuk Kayu 
  • Katul Padi dan jagung
  • Biji Milet
  • Kapur 
  • Air 
 Sedangkan peralatan yang di butuhkan dan pembuatan baglog antara lain :
  • Plastik kantong
  • Lampu sepirtus
  • Pegungkit
  • Pinset
  • dan be2rapa peralatan laboraturium 
Analisa Usaha
UD.Kampoeng kita selain budidaya jamur juga menyediakan dan menjual bibit ( baglog) jamur tiram. Penyediaan bibit semai / baglog sangat dibutuhkan kesinambungan sebuah budidaya jamur tiram.  
Pembuatan media semai / baglog jamur tiram meliputi :
                                                    Analisa Jamur 
                                                                  Jamur tiram putih

Usaha budidaya jaur tiram adalah usaha yang bisa di katakan menjajikan bagi para petani, pembudidayaan jamur tiram ini tidaklah sulit dalam melakukan perawatan, saat ini di Indonesia kebutuhan jamur tiram sanggat besar. Jamur tiram adalah jenis tanaman yang bisa di panen tiap hari dan tidak kenal musim, berikut analisa budidaya jamur tiram :

Contoh sekala kecil ( Standart )
Dalam 1000 Baglog bibit semai setiap hari biasa di panen minimal 5-10 kg/hari, dengan masa tanam minimal 4 bulan dan maksimal 6 bulan.  Sedangkan harga jamur segar
( jamur tiram ) Rp 10.000 / 1 kg. maka tiap hari kita dapat menghasilkan Rp 50.000-100.000/hari. Sedangkan harga bibit semai ( baglog ) Rp 3000/1baglog.

kalau anda berminat dan ingin menjadi pengusaha Jamur Tiram Putih
bisa mengghubungi saya di no Hp> 082336115131-087757775975

Mul Max Igor Cavalera. 

Selasa, 03 Mei 2011

BELAJAR BARENG YUUUUUK..........

Mengintip lensa favorit para fotografer landscape




Fotografi landscape merupakan suatu bagian dari teknik fotografi yang memerlukan jam terbang dan banyak berlatih. Dukungan akan lensa yang sesuai juga diperlukan untuk mendapat hasil yang diinginkan. Tidak selamanya landscape itu identik dengan lensa wide, karena ternyata lensa zoom standar atau tele pun bisa memberi hasil foto landscape yang baik bila digunakan dengan tepat. Ingin tahu lensa apa saja yang cocok untuk landscape? Saya mengutip dari situs Outdoor Photographer, berikut adalah artikel soal lensa yang populer untuk landscape dan sekaligus kita intip lensa-lensa favorit yang biasa dipakai oleh para fotografer landscape. Mohon maaf saya copy-paste langsung dan tidak sempat membuat terjemahan bebasnya. Sambil belajar bahasa Inggris ya…
At heart, the choice of lens for any photo is based on the photographer’s vision, on how he or she “sees” the subject and the final image. Wide-angle lenses take in a vast angle of view, and individual elements of the scene are relatively tiny. Telephotos zero in on a small, distant portion of the scene, compressing the elements, and individual elements are much larger in the image. Essentially, lens choice comes down to selecting the focal length that frames the image as you want it from the camera position you’ve selected for the subject you’re photographing. That said, what are the best lenses for landscapes? We’re assuming here that you’re using a 35mm or digital SLR; different formats (medium-format, view cameras, etc.) require different focal lengths in millimeters to produce a given effect.


Wide-Angle Zooms
Wide-angles are a great choice when you want to show vast expanses or great depth by moving close to a prominent subject while having a wide enough angle of view to include some of the surrounding environment. At a given distance and aperture setting, a wide-angle lens will produce more depth of field than a longer lens. That’s fortunate because the really tiny openings that are produced when you stop down a short-focal-length a lot produce quite a bit of diffraction, which reduces sharpness. (When you stop a lens down, depth of field increases, but overall resolution decreases.)
Popular wide-angle landscapes zooms include the :
  • Canon EF 16-35mm ƒ/2.8L II USM
  • Nikon AF-S DX Zoom Nikkor 12-24mm ƒ/4G
  • Olympus Zuiko Digital 14-35mm ƒ/2.0 SWD
  • Pentax smc DA 12-24mm ƒ/4.0 AL
  • Sigma 10-20mm ƒ/4-5.6 EX DC
  • Sony Carl Zeiss Vario-Sonar T* 16-35mm ƒ/2.8
  • Tamron 10-24mm F/3.5-4.5 Di-II
  • Tokina AT-X PRO DX AF 11-16mm ƒ/2.8

    Midrange Zooms
    Midrange zooms go from wide-angle through “normal” focal lengths and into short telephoto. They’re good choices for general landscapes, able to handle the wide vistas or direct the viewer’s attention to specific details in a scene.
    Popular midrange landscape zooms include the :
    • Canon EF 24-105mm ƒ/4L IS USM
    • Nikon AF-S DX Zoom-Nikkor 17-55mm ƒ/2.8G
    • Olympus Zuiko Digital 12-60mm ƒ/2.8-4.0 SWD
    • Pentax smc 16-50mm ƒ/2.8 SDM
    • Sigma 17-70mm ƒ/2.8-4.5 DC Macro HSM
    • Sony Carl Zeiss Vario-Sonnar T* 24-70mm ƒ/2.8
    • Tamron 28-75mm F/2.8 XR Di LD
    • Tokina PRO DX 16-50mm ƒ/2.8

      Tele-Zooms
      Telephoto zooms are a great choice when you want to zero in on a distant object you can’t approach closely due to terrain or other obstructions, or when you want a compressed perspective.
      Popular landscape tele-zooms include the :
      • Canon EF 70-200mm ƒ/2.8L IS USM
      • Nikon AF-S VR Zoom Nikkor 70-200mm ƒ/2.8G
      • Olympus 50-200mm ƒ/2.8-3.5 SWD
      • Pentax smc 60-250mm ƒ/4.0 SDM
      • Sigma 18-200mm ƒ/3.5-6.3 DC OS HSM
      • Sony 70-200mm ƒ/2.8G
      • Tamron AF18-270mm F/3.5-6.3 Di-II VC
      • Tokina DX 50-135mm ƒ/2.8

        Angle Of View
        Image cicrle
        What makes a lens wide-angle? Or telephoto? The format with which it’s used. A 28mm lens on a 35mm SLR is a wide-angle. It takes in a 75º angle of view, much more than the 46º angle of view of the format’s 50mm “normal” lens. Put the same 28mm lens on a D-SLR with an APS-C sensor, which is much smaller than a full 35mm image frame, and it’s no longer “wide-angle”— the smaller sensor “sees” much less of the image produced by the lens, cropping the image to about the area taken in by a “normal” lens on a 35mm SLR. Put a 28mm lens on a compact digital camera, with a much tinier sensor, and it becomes a “telephoto,” equivalent to maybe 157mm on a 35mm camera.

        Incidentally, a true “telephoto” lens employs a specific design in which the focal length is longer than the lens’ physical length. But photographers have a habit of referring to all long lenses as “telephotos,” and from a practical standpoint, that’s fine. It’s just not always technically accurate.

        Don Gale (www.photographybydon.com) likes a compact big gun: the Tamron AF18-270mm F/3.5-6.3 Di-II VC LD wide-to-tele-zoom. “This zoom range is absolutely amazing,” he says. “I’m shooting with a camera with the smaller APS-C sensor, and with this baby, I’m able to start wide—really wide—and zoom all the way through and end up with an amazingly long, tight shot at 270mm. It’s a nice feeling to know that one lens may be all I need for an entire day of shooting.”

        John Isaac (www.johnisaac.com) likes the Olympus 50-200mm ƒ/2.8-3.5 ED SWD Zuiko zoom. “I like the compressed look of the landscape when using long focal lengths,” he explains. “Compared to 35mm format, the Four Thirds format doubles focal lengths, so this lens is like a 100-400mm on a 35mm camera. Nowadays when I use the E-3 camera body that has a built-in stabilizer, I shoot practically everything without a tripod or a monopod. This is such a plus for me, since I like to travel light.”
        Kerrick James (www.agpix.com/kerrickjames) likes his Pentax DA 12-24mm ƒ/4.0 ED AL (IF) zoom. “It has a superb range of angle of view and excellent depth of field, retains fine resolution when stopped down and is a rectilinear (non-fish-eye) design,” he says. “It’s also reasonably light, being an ƒ/4, and easy to carry on the trail. It’s always in my bag, along with a thin circular polarizer.”

        Sony Artisan of Imagery Andy Katz (www.andykatzphotography.com) has two favorite landscape lenses: “The Zeiss Vario-Sonnar T* 16-35mm ƒ/2.8 lens is a perfect landscape lens. At 16mm, you get a blazingly sharp super-wide-angle with amazing distortion correction. I’ve never used a fixed-focal-length wide-angle lens as sharp as this zoom. My other favorite lens that I can’t live without is the 70-400mm ƒ/4.5-5.6. Being a travel/landscape photographer, weight is a big concern. The 70-400mm is so lightweight and versatile that I’ll never travel without it again. It’s a delight to have such a variety of focal lengths without sacrificing the sharpness. It’s an all-in-one, small package and absolutely ideal for hiking.”

        Steve Kozak (www.stevekozak.com) likes two fast Tamron wide zooms, the SP AF17-50mm F/2.8 Di-II and SP AF28-75mm F/2.8 XR Di. “I like to get right up in the middle of it rather than shoot from afar,” he explains. “Weight is an issue when hiking into tough terrain, but so is lens speed. These two ƒ/2.8s meet both needs beautifully.”
        Asks OP columnist Bob Krist (www.bobkrist.com), “Do I have to pick just one? I really don’t have one favorite landscape lens. I use all my three lenses for landscape: the AF-S DX 12-24mm ƒ/4, AF-S DX 17-55mm ƒ/2.8G and AF-S 70-200mm ƒ/2.8G VR Zoom-Nikkors. I find that landscapes vary so much that one lens doesn’t do it.”

        Stephen Lang (www.stephenlangphotography.com) uses a number of Sigma lenses for landscapes, including the 70-200mm ƒ/2.8 II EX DG, 12-24mm ƒ/4.5-5.6 EX and 15mm full-frame fisheye. But his favorite is the Sigma 17-70mm ƒ/2.8-4.5 DC. “I do a lot of long-exposure waterscape shots rather than traditional landscapes,” he explains. “The 17-70mm gives me really nice focal-length choices. I can get close to the shoreline when I do these, and not only can I get the shoreline when I want, but also the horizon with great clarity and the space I want to show.”

        Olympus Visionary Michael Lewis (www.michaellewisfoto.com) says, “I used the Olympus Zuiko Digital 12-60mm for most of my landscape work. The 35mm equivalent of 24mm is wide enough for most landscapes, the ability to zoom to 120mm and the size and weight make this lens the one I usually grab for a hike, a bike ride or a dedicated landscape photo shoot.”

        William Neill (www.williamneillphotography.com) prefers his Canon zoom: “My favorite lens for landscapes is my Canon EF 70-200mm zoom. Simply put, I like to isolate details and eliminate distractions.”
        Moose Peterson (www.moosepeterson.com) says, “Right now, my favorite landscape lenses are the Nikon 24mm ƒ/3.5D ED and 45mm ƒ/2.8D ED PC-E Nikkors because they’re amazingly sharp and when needed have the PC [tilt-shift perspective control] attributes.”

        Carol Polich picks her Sigma 10-20mm ƒ/4-5.6 EX DC zoom. “It’s one of my favorite lenses for capturing the breadth and scope of a landscape,” she says. “Not only do you feel surrounded within rock, water and trees encompassed by a tremendous sky, but you can lead into the essence of the environment with your foreground subject.”

        Julie Quarry (www.photoquarry.com) likes her Pentax DA 12-24mm ƒ/4.0 ED AL (IF) zoom and 10-17mm ƒ/3.5-4.5 ED (IF) fish-eye zooms. “I, too, much like Kerrick, love the 12-24mm DA; however, I find great joy working with the fish-eye 10-17mm DA for some unusual images,” she explains. “Some landscapes have an unusual linear quality that lends itself to the full-frame fish-eye effect. Two striking examples I’ve shot recently are the salt flats of Badwater in Death Valley and Rainbow Bridge in Lake Powell. Filling the frame with a superwide lens such as this one almost requires a really distinctive land form like an arch. This isn’t your classic landscape lens, but you can have a lot of fun thinking outside of the focal box!”

        Art Wolfe
        (www.artwolfe.com) likes the Canon EF 16-35mm ƒ/2.8 II: “I turn to the 16-35mm II most often,” he says. “When I need to compose quickly, incorporating strong foreground elements, this focal range is ideal. It’s also the sharpest wide-angle zoom from Canon thus far.”


        Ket : Pencerahan Ini sya ambil dari beberapa situs yang saya pelajari
                Bisa di liat dan di Klik langsung untuk lebih jelasnya.
               
               Salam jepret.......

        Buka Pasar Dulu Ah..................

        Berbicara masalah barang antik tentunya kalian semua tau, apa sih barang antik..??
        barang antik adalah barang peningglan yang mememiliki usia cukup lama, bagi penggemar barang antik barang-barang peninggalan yang sudah lama bahkan cukup lama akan memiliki daya tawar tersendiri, di indonesia bahkan di dunia banyak sekali para penggemar barang antik, bahkan sakin hobinya mereka berani mengeluarkan puluhan bahkan ratusan juta demi mencapai sebuah kepuasan untuk memiliki sesuatu yang belum tentu orang lain miliki.
        setiap barang 
        antik pasti memiliki nilai sejarah tersendiri, dan sebuah kenyataan semakin lama an makin jauh tahun peninggalannya maka barang tu akan memiliki  mobilitas yang tinggi nilai sejarahnya, berbicara masalah barang kuno saya memiliki barang kuno peninggalan th 1832 ya itu berupa tanduk manjangan satu pasang.


        ini adalah tanduk manjangan  jantan


        ini adalah tanduk mnjangan betina

         bagi anda yng minat ingin memiliki barang ini sekaranglah kesempatan 
        saya ingin jual barang ini 
        kalau anda minat bisa hubungi sata di Hp.087757775975 - 082336115131



        ayo buruan dapatkan.................................... barang langka loh.......... 
        peninggalan thun 1832...... asli  loh....


        saya tunggu anda................. uyeeeeeeee























        Jumat, 29 April 2011

        SEGHO BAJOEL


        Berbicara masalah makanan, tentunya banyak sekali ragam macam-macam makanan , sampai-sampai saking banyaknya nggak bisa kehitung,... hehehe...
        Di indonesia ini banyak sekali produk-produk yang di tawarkan " makanan " dari makanan ringan sampai makanan yang bisa di katakan berat... Beraaat...??? batu kali... hehehe
        Namun, kali ini kita bicara maslah bondowoso saja, kota tercintaku yang bisa dikatakan di badingkan kota-kota lainnya,...Ya kan..?? hehehe
        Namun meski bondowoso tidak sebesar kota lainnya kita harus bangga, kenapa bisa begitu..??
        seperti apa yang saya katakan pada tulisan yang lalu  saya bangga sekali karena hidup di kota ini
        " Bondowoso" Ketenanagan dan kesejukan selalu bersama hari-hari kita, banyaknya  kelebihan yang dimiliki bondowoso adalah sebuah anugerah bagi kita.......... benar kan..?? hehehe
        Dan ada yang lebih asik juga menarik loh..... meski bondowoso kota kecil juga punya makanan khas yang cukup terkenal yaitu Tape Manis yang sekarang banyak di jual di toko dan d pinggiran kota bondowoso...
        berbicara masalah Tape tentunya tidak asing lagi ya..kan...??
        Nah.............. Sekarang kalau  kita bicara makanan neh urusan perut, hehehe..
        Pernah dengar yang di sebut ................Segho Bajoel gak..??  atau pengen tau  Apa segho bajoel..??
        Segho Bajoel adalah Nasi bungkus yang mana nasi ini bisa di katakan nasi sejuta umat, Kenapa bisa nasi sejuta umat..? karna nasi bajoel ini banyak yang suka dari berbagai golongan, bahkan kalau orang-orang bondowoso menyebutnya nasi B.benjir " Bsh. Madura " ,  yang jual nasi itu julukannya Buk Benjir, lantas kenapa bisa di sebut Buk benjir..?? karna selain nasi ini enak dan memiliki aroma sambal dan masakan yang khas,nasi bajoel ini murah loh... cukup anda mengeluarkan gocek Rp 5000 repes..  kita sudah bisa menikmatinya... murah bukan.. ??
        lantas 5000 rupiah dapat apa bang..?? kayak penjual nasik aja saya..hehehe
        5000 repes akan mendapatkan sepiring nasi gunung yang super panas " masih berasap ", semangkok sambal khas bondowoso, semangkok sayuran , tempe n tahu................ Ruasanya muanteeeeeeeeeb poll.....Maknyusss
        tidak hanya itu di atas mejapun tersedia lauk pauk yang sangat bermacam-macam sekali, dari ikan laut, telur bahkan sampe ayam bakar ala Restoran... tapi so........ pasti murah banget.............!
        hehehe.....jadi ngiler neh..............
        ngomong-ngomong dimana untuk membeli segho bjoel..bang..?? di jakarta... heheheheh
        Segho bajual adanya hanya di bondowoso dan itupun yang menjual hanya segelintir orang aja...  Segho Bajoel adanya hanya malam hari , di pasar induk bondowoso.............. buka-nya jam 18.00 samape jam 02.00 pagi...
        ayo kebondowoso Nikmati keindahannya, rasakan kenikmatan Segho Bajoel dan tape Buat oleh-olehnya....

        Eh saking trkenalnya segho bajoel sampe-sampe di Bondowoso ada grub musik reggae yang namanya
        SEGHO BAJOEL RASTA uyeeeeeeeeeeeee

        tar kita kenalan sama para penghuni Segho Bajoel Rasta.......oke..........
        Yok Kita kenalan....................







        Selesai Latihan makan dulu yooo 









                             















        Rabu, 27 April 2011

        Raung Mountain tourism

        ini adalah puncak bibir kawah gunung raung
        yang empat batuk beberapa waktu yg lalu.

        Elevation 3,332 m (10,932 ft) 
        Bhs Indonesia :
        Raung merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di pulau Jawa di Indonesia.
        Hal ini terletak di provinsi Jawa Timur dan memiliki 2 kilometer (1.2 mil) kaldera luas dikelilingi oleh rim keabu-abuan. Perbedaan warna pelek dan sisi-sisi gunung berapi disebabkan oleh kurangnya tepi tentang vegetasi dibandingkan dengan vegetasi sehat dan ekstensif pada panggul. Raung, berdiri hampir 3.332 meter (10.932 kaki) di atas permukaan laut, merupakan gunung berapi tertinggi cluster ini.




















        Pendakian Gunung Raung mencapai puncak.
        pendakian melewati jalur wisata bondowoso.


        Elevation 3,332 m (10,932 ft)
        Roared one of the most active volcano on the island of Java in Indonesia.
        It is located in East Java province and have a 2 kilometers (1.2 mile) wide caldera surrounded by a grayish rim. Color differences rim and the sides of volcanoes caused by a lack of edge of vegetation compared with healthy and extensive vegetation on the pelvis. Roared, stood almost 3332 meters (10,932 feet) above sea level, is the highest volcano cluster.
         
         
        pemandangan pondok angin uyeeeeee



        Pondok agin ini adalah tempat camp terahir para pendaki, biasanya para pendaki akan memulai pendakian menuju puncak rang dari pondok angin ini, perjalan tidak begitu jauh namun jalur menuju puncak cukup lumayan trak. perjanan hanya membutuhkan kuramng lebih 1 setengah jam.
        para pendaki
        ketika di memorial Deden hidayat
        dari kiri : bang oji, Geblak, Denis, Ena.





        agar mendapatkan pemandangan yang bagus dan indah dari pondok agin ini berangkat pagi sekitar jam 3 atau jam 4 pagi dini hari. sehingga nantik ketika di puncak akan menikmati indahnya matahari menyambut pagi.